Thursday, April 21, 2016

Berita Olahraga Dunia | Kota Taruhan - Para Pelatih Muda yang Berprestasi

Berita Olahraga Dunia | Kota Taruhan - Hal-hal tersebut saat ini banyak dilakukan oleh pelatih-pelatih muda dan baru yang biasanya akan menciptakan aroma atau trademark sendiri yang mungkin atau biasanya akan ditiru banyak pelatih lainnya. Contohnya gegenpressing ala Jurgen Klopp atau pun tiki taka ala Pep Guardiola.

Banyak pelatih sukses yang tidak sukses saat menjadi pemain seperti Jose Mourinho, Mouricio Pochettino. Ada pelatih sukses yang memang pernah sukses sebagai pemain seperti Josep “Pep” Guardiola, Luiz Enrique, Laurent Blanc, Carlo Ancelotti.

Tren yang terjadi saat ini adalah pelatih-pelatih berumur sudah mulai kehilangan tempat atau berakhir era nya digantikan pelatih-pelatih muda. Kalau pun dipaksakan terus memegang klub atau timnas biasanya kurang berprestasi terkecuali Claudio Ranieri yang saat ini sedang berprestasi baik di Liga Inggris.

Arsene Wenger di Arsenal yang sudah diminta mengundurkan diri oleh sebagian pendukung Arsenal, Louis van Gaal hampir habis di Manchester United, Harry Redknapp sepertinya akan terdegradasi dengan Sunderland, Rafael Benitez butuh keajaiban untuk meloloskan Newcastle dari degradasi, atau bahkan Vincente del Bosque di timnas Spanyol dan Luiz Felipe Scolari dengan Brazil nya yang luluh lantak di Piala Dunia 2014.

Di liga-liga besar Eropa lebih banyak memakai pelatih-pelatih muda yang sangat kreatif dan berinovasi, di Liga Italia kecuali Napoli dengan Sarri dan Roma dengan Spaletti nya. Namun Juventus dengan Allegri, Fiorentina dengan Vincenzo Montella, Inter Milan dengan Mancini dan yang terbaru AC Milan dengan Christiasno Brocchi dikepalai oleh pelatih-pelatih muda.

Di 3 besar Spanyol, ada Barcelona dengan Luis Enrique, Atletico Madrid dengan Simeone, Real Madrid dengan Zinedine Zidane.

Liga Inggris dengan pencapaian Pochettino di Hotspur, Slaven Bilic yang bisa merubah West Ham dan Ronald Koeman yang mampu membuat Southampton jadi underdog.

Liga Jerman dengan Pep Guardiola di Muenchen dan Tuchel di Dortmund, Liga Prancis dengan Laurent Blanc di PSG, Liga Belanda dengan Phillip Cocu di PSV dan Frank de Boer di Ajax.

Pelatih pelatih muda ini semakin tahun akan semakin banyak dan akan memaksa pelatih pelatih tua untuk menyerah kalah oleh waktu.

Masih kita ingat saat Manchester United kalah di final Liga Champions dari Barcelona tahun 2011 dimana Sir Alex Ferguson seakan akan hanya bisa terdiam “dipermainkan” oleh Pep Guardiola. Atau hancurnya Brazil di semifinal piala dunia 2014 dari Jerman, menandakan akhir era Scolari dari Joachim Loew.

Masih menarik ditunggu siapa pelatih-pelatih muda yang mampu meramaikan persepakbolaan dunia dengan ide-ide kreatif atau strategi yang spesial.



Untuk bermain SBOBET BOLA seperti Mix Parlay , Handicap, Over/Under dapat juga dibaca panduan CARA DAFTAR SBOBET 

Untuk mengetahui cara menghitung Mix Parlay dapat dibaca panduan CARA MENGHITUNG MIX PARLAY SBOBET

No comments:

Post a Comment